KFF2ndAnniv – 수호의 천사 (suhoui cheonsa) Guardian Angel Malaikat Penjaga – Mahmuda Haris Fadhilah

PhotoGrid_1491465618540.jpg

수호의 천사 (suhoui cheonsa) Guardian Angel Malaikat Penjaga

Cast : Im Yoona, Lee Donghae, Park Jihyo, Kim Taehyung
Genre : fantasy, mythology, romance
Length : ?

Author : mamahmudayakan (mahmud/mahmuda haris fadhilah)

Summary : Apa kau percaya bahwa malaikat penjaga itu ada? Seharusnya aku harus mengatakan ini sebelumnya, aku sama sekali tak percaya. Bagaimana, tidak? Malaikat penjaga? Hanya menjaga ku saja? Itu benar-benar​ mustahil, bahkan sangat mustahil jika kalimat itu terdengar sekali lagi. Tetapi dengan adanya bukti ini, aku berharap kau dapat mempercayai ku dan tak mengira ku sebagai orang yang kehilangan kewarasannya. Masih dapatkah kalian mempercayai ku?

Happy reading !!!

“Hei kau tunggu!” Teriak pemuda itu sambil berlari mengejar gadis yang tengah berlarian pula. Gadis itu tak kehabisan akal. Segera saja gadis itu tanpa pikir panjang memasuki rumah makan cepat saji yang masih sepi perkarangannya. Ya, karena ini masih pagi. Manusia mana yang waras memasuki rumah makan cepat saji yang sesungguhnya rumah makan saji tersebut belum buka lalu ia masuk dengan gusur serta nafas terengah-engah, bibir tak berhenti untuk tak diam, dan mata yang telah berkedip berkali-kali.

“Kau ini tuli ya? Atau pura-pura tuli?” ujar seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah pemuda bersayap itu. Ya, kalian harus tahu kalau pemuda jenis bersayap ini cukup tak lazim untuk dilihat. Lihat saja dia berperawakan persis macam manusia tetapi bersayap putih dengan lebarnya. Pemuda jenia bersayap itu mengakui dirinya didepan gadis itu bahwa ia seorang malaikat, lebih tepatnya lagi ia adalah malaikat penjaga.

“Hei kau seharusnya yang mengatakan hal itu pada dirimu. Dasar manusia tak tahu diri!” balasan gadis itu untuk pemuda jenis bersayap itu. Sedangkan lawan bicaranya, hanya diam karena ia tahu jika situasi ini adalah sangat was-was. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa. Karena kini gadis itu sudah teriak-teriak di hadapannya, bukan.. bukan.. bukan itu permasalahannya sekarang. Permasalahannya sekarang adalah orang-orang atau pelayan rumah makan cepat saji tersebut kini sedang memperhatikan gadis itu.

Mungkin salah satu dari mereka ada yang mengatakan jika gadis itu sudah gila atau sudah hilang kewarasannya karena berbicara sendiri. Malaikat penjaga atau suhoui cheonsa tak akan bisa terlihat oleh sembarang orang. Hanya orang yang terpilih saja yang dapat melihatnya. Menakjubkan sekali, bukan.

“Hei kau sebaiknya pergi dari tempat ini sebelum kau dikira gila oleh orang-orang yang melihat mu,” Ujar pemuda bersayap itu khawatir. Benar saja ia mengkhawatirkan gadis itu karena gadis itu akan menjadi majikannya. Ah tidak.. tidak.. tidak semudah itu. Mungkin sebentar lagi gadis itu akan menjadi majikannya. Ya itu baru benar kalimatnya.

“Kau bicara apa? Berani-beraninya​ kau padaku..” ujar gadis itu diselingi dengan nada judesnya. Tetapi tetap saja pemuda bersayap itu mengkhawatirkan dirinya.

Mau tak mau, pemuda bersayap itu memegang erat pergelangan tangan gadis itu lalu membawanya pergi jauh-jauh​ dari rumah makan cepat saji itu. Setelah mereka berdua sekiranya telah jauh dari rumah makan cepat saja tersebut.

Pemuda itu segera melepaskan pergelangan tangan gadis itu lalu melangkah menghadap ke arah gadis itu lebih dekat lagi semakin dekat dan semakin dekat dibuatnya hampir dari hidung mereka hanya berjarak 10 cm saja. Kalau saja gadis itu tak memilih untuk berjalan mundur mungkin apa yang terjadi pada mereka berdua.

“A..apa yang kau lakukan?” tanya gadis itu gugup. Apa sebenarnya yang di mau manusia bersayap ini? , batin gadis itu.

“Apa? Aku tak bermaksud apa-apa” jawabnya datar, tak seperti tadi kentara mimik wajahnya penuh kekhawatiran.

“Tidak usah bertele-tele. Apa sebenarnya mau mu!” Teriak gadis itu. Dia mulai lelah dengan permainan pemuda bersayap itu. Menurutnya pemuda bersayap itu sudah gila. Pertama, manusia mana yang punya sayap. Kalaupun punya pasti si gadis ini juga punya sayap. Kedua, err… Pemuda itu terlalu tampan. Iy.. iya terlalu tampan, menurutnya. Tapi kenapa gadis itu tak tampan? Haha. Lelucon apa ini.

“Aku mau kau menjadi majikan ku lalu aku menjaga mu. Sudah. Mudah kan yang ku mau,” ujarnya antara niat atau tak niat. Pemuda bersayap itu terus-menerus menatap arah gadis itu, menurutnya mangsa adalah sesuatu yang tak boleh ia lepaskan.

“Berikan aku bukti supaya aku bisa percaya pada mu” tantang gadis itu. Kali ini ia memakai otak berliannya. Raut wajah pemuda bersayap itu sama sekali tak berubah, sepertinya ia memiliki kekuatan khusus supaya ia dapat dipercaya.

“Baiklah. Percaya atau tidaknya, aku dapat membaca pikiran manusia.” Jawab pemuda bersayap itu menjawab tantangan dari gadis yang ada dihadapannya. Gadis itu sempat kaget dengan kentara membulatkan matanya tetapi ia tak mau dilihat sebagai orang udik yang baru pertama kali mendengar lelucon picisan.

Tak berapa detik kemudian, suara ketawa aligator dari bibir tipis gadis itu tertawa terbahak-bahak. Mungkin dikiranya itu lucu. Haha, bukan.. bukan.. itu bahkan sangat lucu.

“Hahaha baiklah baiklah mungkin aku sedikit percaya pada mu hahaha…” Ujarnya tanpa ia bisa mengkontrol tawanya. Karena pemuda bersayap itu tak ingin dilihat remeh. Pemuda bersayap itu segera memutar otaknya untuk berpikir bagaimana caranya untuk membuktikan yang diucapkannya.

“Oke oke baiklah dengar baik-baik. Aku yakin, tak berapa lama lagi ada kerabat mu sedang menghampiri mu dan dia menceritakan masalahnya padamu.” Jelas pemuda bersayap itu.

“Oh benarkah? Tapi sayangnya aku tetap saja tak percaya. Dasar manusia aneh.. berbohong pula!” Maki gadis itu ditujukan pada pemuda bersayap itu. “Ya sudah kalau tak percaya, tidak apa-apa.” Balasnya acuh atau bisa disebut apatis.

Selang beberapa menit. Tiba-tiba dari arah belakang gadis itu ada yang memanggilnya. Gadis itu tentu saja dia kaget, karena ia sudah menyangka yang tidak tidak pada pemuda bersayap itu. Sedangkan pemuda bersayap itu hanya melirik dari ekor mata dengan naik turun alis tebalnya.

“Eonni… Eonni…” Panik gadis yang tengah berlari itu ke hadapan eonni nya.

“Jihyo? Kenapa? Ada apa memanggil eonni?” Balasnya tak kalah paniknya dengan nama yang dipanggil Jihyo itu.

“Eonni aku diikuti terus-menerus dengan orang aneh..” adu Jihyo pada eonni nya.

“Eonni, dia siapa?” Tanya Jihyo pada eonni nya.

“Kau bisa melihat ku?” Tanya pemuda bersayap itu penasaran. Yang dilakukan Jihyo hanya mengangguk-angguk saja, tanda ia mengerti apa yang dimaksud pemuda bersayap itu.

“Kau bisa melihatnya? Ku pikir hanya aku saja yang bisa melihatnya.. oh astaga..” frustrasi gadis itu setelah mengetahui adik sepupunya dapat melakukan seperti dirinya.

“Eonni… Jangan dekat-dekat dengannya..” tiba-tiba Jihyo teriak panik sambil menggandeng tangannya ke lengan kakak sepupunya.

“Kenapa?” Pertanyaan kini yang dipenuhi otak kakak sepupunya itu.

“Ah, maaf. Sepertinya kita belum berkenalan, bukan? Baiklah kenalkan aku Aiden Lee, panggil saja aku Aiden. Kalau kau siapa dan kau siapa?” Perkenalkan yang memaksakan ini sengaja dibuat oleh Aiden karena untuk mengalihkan pembicaraan sebelum bertambah kacau situasinya.

” Nama ku Im Yoon Ah, kau bisa memanggilku Yoona. Dan ini adik sepupuku, namanya Park Jihyo, panggil saja dia Jihyo,” jelas singkat Yoona tak bertele-tele. Yoona nama gadis itu. Sedangkan pemuda bersayap itu bernama Aiden. Tampan seperti namanya, menurut Yoona.

“Eonni.. ada orang yang sama seperti dia juga di apartemen kita eonni..” lagi-lagi Jihyo mengadu pada eonni nya.

‘Apa ini karena si tengil itu?’ batin Aiden.

“Maksud mu apa Jihyo?” Yoona semakin penasaran yang dibuat Jihyo padanya. Yoona semakin yakin kalau yang dimaksud adik sepupunya adalah orang yang sama yang ada dihadapannya mereka berdua.

“Ah.. aku tahu apa yang kau maksud adik manis. Bagaimana jika kita membuat perjanjian terlebih dahulu?” Bibir manis Aiden keluar untuk menutupi kekacauan ini.

“Aku bukan anak kecil lagi, paman” suara dingin Jihyo memekik pendengaran Aiden. Sedikit janggal mendengarnya. Ia dikatakan paman pada gadis yang tak jauh dari usianya.

“Aku tahu siapa yang kau maksud. Yang kau maksud adalah V, bukan?” Jawabnya dengan senyum pura-pura nya yang terlihat manis.

“Bagaimana paman bisa tahu kalau namanya V. Aneh kan paman, namanya saja hanya satu huruf saja..” kini Jihyo mungkin sedang menceritakan yang dipikirkannya.
“Sudah.. sudah.. apa itu Jihyo? Kau juga bertemu persis seperti dia?” Kini Yoona mulai bertanya.

“Iya eonni.. mungkin dia masih di apartemen kita” jawabnya Jihyo kentara dengan raut wajahnya yang sangat panik itu.

“Aku dapat mengatasinya” jawab Aiden mantap.

“Bagaimana caranya?” Tanya Yoona.

“Syaratnya hanya ada satu dan itu tergantung pada mu Yoona” jawab Aiden dengan percaya diri.

“Baiklah baiklah apa syaratnya?” Jawab gusar Yoona mulai terdengar.

Aiden kini melangkahkan langkah kakinya lebih lebar ke hadapan Yoona. Tanpa aba-aba Aiden mengecup bibir pink tipis Yoona. Tidak menuntut. Hanya ditempelkan saja sekiranya. Hampir tiga puluh detik Yoona tersadar dengar apa yang dilakukan Aiden padanya. Padahal ia baru pertama kali bertemu dengan Aiden, tetapi Aiden sudah berani melecehkan dirinya. Tanpa senggan-senggan Yoona menampar pipi mulus Aiden dengan diakhiri telapak tangannya melayang indah didaratan bidang datar.

“Apa yang kau lakukan?” Suara keras Aiden mulai terdengar sepertinya.

“Apa-apaan kau langsung mencium ku begitu saja. Memangnya aku wanita seperti apa? Yang kau langsung ciumi” bentak Yoona tak tertolong sudah. Bahkan adik sepupunya yang melihat adegan itu hanya kaget semata dengan membuka bibirnya karena mungkin kagetnya itu.

“Baiklah baiklah itu tak usah dipikirkan lagi. Lupakan saja. Kini kau yang bernama Im Yoon Ah, kau sekarang adalah majikan ku dan aku berhak menjaga mu apapun, kapanpun, dan dimanapun itu.” Ujar Aiden hormat dengan membungkukkan badan nya sembilan puluh derajat.

“Hei apa-apaan kau…” Teriak Yoona tak terima.

“Eonni… Bagaimana dengan ku?” Tanya polos Jihyo.

“Ah.. benar juga. Hei Aiden bagaimana ini?” Ujar Yoona dengan judesnya.

“Oh.. baiklah mari kita ke apartemen kalian,” jawab Aiden seadanya.

Lalu mereka bertiga menuju ke apartemen Jihyo dan Yoona.

.
.
.
.
.
.

“Apa ada orang?” Sapa Jihyo ketika pertama kali masuk ke apartemennya.

“Tentu saja, setelah kau tinggal aku pergi” jawab pemuda tak jauh dari pendengaran mereka bertiga.

“V? Apakah itu kau?” Kini Aiden yang menyapanya.

“Aiden?” Seru V, lalu keluar dari kamar Jihyo. V kaget karena ia tidak bertemu Aiden saja disana ataupun Jihyo, tetapi V bertemu dengan wanita lain lagi yang menurut nya sangat cantik.

“Aiden? Kau sudah mendapatkan majikan mu?” Tanya haru V sambil mendekati Aiden lalu mendekapnya bahagia.

“Hei! Kau diam saja! Katakanlah sesuatu Aiden Lee” ujar V dengan menepuk nepuk punggung Aiden.

“Hei kau tak sopan pada yang lebih tua ternyata…” Aiden menceramahi V sepertinya.

“Hehe” cengiran kuda V terlihat lebih tengil ternyata.

“Hehe kau datang kemari lagi, bukan? Kau tega pada ku kan?” Cengir V mendekati Jihyo​. Tanpa aba-aba pula V langsung mengecup bibir manis Jihyo. Sedangkan Jihyo? Jangan ditanya. Jihyo kaget setengah sadar. Dia lebih tersadar karena V mengecupnya dengan tidak sabar. Jihyo ingin memberontak tetapi kekuatan Jihyo kalah jauh oleh V.

Yoona yang melihat adik sepupunya yang dilecehkan seperti itu tak tinggal diam. Nyaris saja Yoona ingin mendorong tubuh V. Yoona sudah di peluk oleh Aiden dari belakang. Dengan terpaksa Aiden melakukan ini agar misinya dan V tercapai. Dan misi itu terlihat sangat lancar kali ini.

Yoona memberontak atas perlakuan Aiden padanya. Mengunci tubuhnya dengan pelukan hangat dari Aiden. Setelah V menyudahi ritualnya. Barulah Aiden melepaskan kuncian nya pada Yoona.

Yoona melihat adik sepupunya yang terlihat miris sekarang. Tak senggan-senggan Yoona menampar lebih keras pada pipi tirus V. Menurutnya Yoona, V dan Aiden itu sama saja, benar-benar sama tak ada bedanya.

Sedangkan Jihyo. Jihyo memegang bibirnya. Kini bibir Jihyo bisa dibilang bengkak atas perlakuan V tadi. Bola mata Jihyo terlihat berkaca-kaca sudah. Mungkin sebentar lagi Jihyo akan menangis.

Dan benar, tak butuh beberapa lama lagi. Jihyo nangis tak tertolong. Jihyo maju sampai pada hadapan tubuh V yang lebih tinggi darinya. Kemudian Jihyo memukul-mukuli dada bidang V dengan sekuat tenaga nya yang masih tersisa.

Melihat adegan itu. Yoona tak kunjung menahan rasa kekesalan. Ia ingin sekali membunuh dua makhluk bersayap putih itu jika saja undang-undang tak berlaku di negaranya. Tetapi Yoona segera mengingat membunuh adalah dosa yang tak dapat diampuni oleh Tuhan. Maka perasaan keji itu dibuang jauh-jauh​oleh pikiran Yoona.

V mendekapkan tubuhnya ke tubuh Jihyo. Sambil sesekali ia menciumi puncak rambut Jihyo.

“Kau tak perlu takut sayang.. kau berada di dalam jangkauan ku.. aku tahu itu adalah first kiss mu. Maka dari itu aku memilih mu sebagai jodoh ku.. maafkan aku Jihyo..” V memeluk Jihyo dengan erat, ia tak ingin lagi kehilangan jodohnya untuk kesekian kalinya.

“Yoona.. aku juga mau mengatakan ini pada mu.. kau juga sebenarnya adalah jodoh ku. Percaya atau tidak, tetapi kau harus percaya padaku.. benar apa yang dikatakan V, aku dan V tak ingin kehilangan pasangan hidup kami untuk kesekian kalinya. Ku harap Yoona. Kau dapat mengerti. Dan aku sengaja memilih mu karena aku yakin aku yang akan menjadi first kiss mu. Sebelumnya maafkan aku..” lalu Aiden dengan sangat hati-hati ia mendekati Yoona lalu memeluknya dengan persis apa yang V lakukan pada Jihyo.

“Kalian mau kan menjadi jodoh kami?” Suara lembut Aiden kini mulai terdengar sangat tulus.

“Kalian mau kan menikah dengan kami?” Sambung V untuk menyakinkan mereka.

Yoona sedikit ragu, tapi pada akhirnya Yoona mengangguk tanda setuju.

Sedangkan Jihyo, dia nampak diam membisu. Karena Jihyo baru pertama kali merasakan apa arti ketulusan itu. Dengan sedikit ragu Jihyo akhirnya mengangguk tanda setuju.

Aiden maupun V berterimakasih pada Nuekoella, karena atas bantuannya itulah Aiden dan V mendapatkan apa yang ia cari selama ini. Untuk keturunan para malaikat generasi selanjutnya.

END

Flashback

Gadis itu menangis atas apa pria bersayap itu lakukan padanya. Pria itu salah langkah rupanya. Ia langsung menciumi bibir gadis yang ditemuinya. Alhasil inilah hasil yang ia terima. Gadis yang telah diciuminya itu menolak untuk menjadi jodoh nya. Gadis mana yang tak menolak aksi pelecehan padanya. Dan kini pria bersayap itu mengakui kesalahannya. Lalu ia akan mengulangi nya seribu tahun kedepan.

.
.
.
.
.

Pria bersayap itu baru saja menciumi gadis itu dengan sabar. Ia yakin gadis yang diciuminya ini akan menerimanya menjadi jodoh nya dan bahagia hidup bersamanya. Tapi angan tetaplah angan. Angan itu mulai terjadi setelah gadis itu menolak mentah-mentah pada pria bersayap putih ini. Alasannya satu. Gadis itu matre rupanya. Gadis itu tak percaya jika ia menikah dengan pemuda bersayap putih itu akan menjadi kaya raya dengan tumpukan milyaran. Dan itu terjadi setelah pria bersayap putih itu mengaku jika ia tak punya apa-apa di dunia. Lantas gadis matre itu langsung pergi menjauhi nya dan tak mungkin kembali lagi. Penolakan ini terjadi lagi setelah sekian beberapa penolakan yang terjadi padanya. Ia harus mengulang ritual ini untuk seribu tahun lagi. Pria bersayap putih itu menunggu lagi kesekian kalinya. Berharap ada wanita yang tulus menerimanya.

Flashback End

END

Peraturan : malaikat penjaga harus menemukan gadis (jodohnya) jika itu adalah first yang gadis itu ada ketika malaikat menciumnya. Jika malaikat menciumnya tetapi bukan dari first kiss gadis itu maka ritual tersebut akan fatal dan batal.

8 respons untuk ‘KFF2ndAnniv – 수호의 천사 (suhoui cheonsa) Guardian Angel Malaikat Penjaga – Mahmuda Haris Fadhilah

  1. Waaaaa malaikat penjaga, malaikat pelindung, malaikat pencabut nyawa … apakah termasuk mitologi? Fantasi sudah dapet feel-nya, lantas mitosnya juga udah dapet, tapi untuk mitologi? Aku ngga yakin juga sih. :/

    Ah ya, semua yang berbahasakan asing di-italic ya. :3

    “Kau bicara apa? Berani-beraninya kau padaku..” ujar gadis itu diselingi dengan nada judesnya. = sebenernya yang bagian bawah udah bener sih, cuman kenapa dengan yang sepotong ini? Dua buah titik di akhir kalimat serasa nanggung. Itu titik akhir, atau elipsis? :’v

    “A..apa yang kau lakukan?” tanya gadis itu gugup. = kalau kegugupan, pakai begini aja: “A- apa yang kau lakukan?”

    Apa sebenarnya yang di mau manusia bersayap ini? , batin gadis itu. = (Apa sebenarnya yang di mau manusia bersayap ini?) batin gadis itu. *yang aku kasih dalam kurung di-italic.

    Sarannya, coba belajar EYD dan diksi ringan ya. Biar perbendaharaannya lebih banyak. Jadi saat mengungkapkan “Pria” bisa diganti dengan “Pemuda”, “Laki-laki”, “Lelaki” dan lain sebagainya. Sejatinya bahasa indonesia itu indah kok, jadi belajarnya juga akan enak. :3

    Yang terakhir, aku gagal paham sama kalimat “Peraturan:” di akhir cerita. Di situ tertulis “Malaikat penjaga harus menemukan gadis (jodohnya) jika itu adalah first yang gadis itu ada ketika malaikat menciumnya.”
    Maksutnya first yang gadis itu ada ketika malaikat menciumnya?

    Udah gitu aja koreksinya. Semoga bermanfaat untuk yang baca komenan seregi-ku ini. Bulatkan tekad menulismu, terus belajar dan menulis. Semangaaatttt!! XD

    Salam kasih,
    WhitePingu95❤

    Suka

    1. iyaa makasih kak banyak banget pengoreksiannya dan itu membuat ku suka hehe^^ karena apa? karena untuk ku belajar kak… masih banyak yg belum ku ketahui sepertinya wkwk.. oiya kak terimakasih pengoreksiannya juga perkalimat, nanti aku lebih teliti lagi kak… iyaa kak lupa aku ‘italic’ kann:( aku bikinnya malam kak jadi mungkin rada rada ngantuk hahahaXD oiya kak yg peraturan itu mungkin ga sempet aku edit kak jadi makanya berantakan kak yaXD gimana ya kak mungkin aku sudah ngantuk dan sempet ngedit lagi kak jadi makanya berantakan hehe 😂 kedepannya semoga tidak seperti ini lagi kak^^ oiya kak pengoreksiannya terimakasih banget jadi banyak belajar dan aku malah suka kak:) oke kak…. akan semangat menulis!!! ini juga belajar kak:)

      Suka

  2. iya kak terimakasih sudah berkunjung membaca karya aku ^^ saran dan kritik kan nya masih dibutuhkan lho kak sama aku 🙂 sekali lagi terimakasih ya kak

    Suka

Write your Comment, Dont Be silent readers chingu ^^