School Love Story [Chapter 1]

Author : Myanda P. C.

Cast : Park Chanyeol EXO | Jung Chanrin (OC) | Jung Chanwoo iKON | EXO (OT12) | Cho Sojin (OC) | Han Nara (OC) | Lee Seun Ri (OC) | Other cast.

 Genre : Romance, Drama, School Life, Comedy failed

 Length : Chapter

 Rating : PG-15

 Summary : Masa-masa SMA yang dipenuhi keceriaan dan pergolakan cinta yang menggebu-gebu, juga perjodohan yang sulit dihindari.

 

Disclaimer : Para cast milik Tuhan YME, orang tua mereka, entertainment mereka, dan juga fans mereka tentunya. Author cuman minjem nama mereka aja. Semua OC milik author. Terutama FF ini, 100 % milik author dan hasil buah pikiran author sendiri. NO PLAGIAT !

 

So ….

 

Happy Reading !!!!

 

And NO PLAGIAT !!!

 

.

 

.

 

“Chanrin~ah, Chanyeol menunggumu di depan kelas,” ujar seorang yeoja yang baru saja mendudukkan dirinya disamping Chanrin.

 

“Katakan aku tidak ada di kelas, Seunri~ah.”

 

“Dia sudah melihatmu Chanrin.” Seunri menoleh ke arah pintu yang terdapat seorang namja tinggi tengah tersenyum lembut ke arah mereka. Chanrin ikut menoleh. Ia berdiri dengan malas setelah sebelumnya mendengus pelan.

 

“Ada apa?” tanya Chanrin to the point pada namja itu.

 

“Kudengar kau berselingkuh dengan namja yang bernama Chen itu ya?” ucap Chanyeol yang entah berupa pertanyaan atau pernyataan itu. Cukup keras hingga teman sekelas Chanrin sekaligus sahabatnya, Nara yang sedang melintas mendengarnya. Chanrin yang menyadari keterkejutan Nara itu buru-buru mendekap mulut Chanyeol dan membawanya pergi entah kemana. Namun sekilas Nara masih mendengar gerutuan Chanrin.

 

“Chanrin selingkuh lagi ya?” tanya Nara pada Seunri. Ia mengambil posisi duduk di meja hadapan yeoja itu.

 

Ne. Dengan Chen anak kelas 2-C itu.”

 

“Si muka kotak itu? Bagaimana bisa?” tanya Nara tak percaya dengan mulut menganga.

 

Molla. Mungkin kemarin Chanrin hanya kasihan padanya karena ia sudah mempermalukan dirinya di mall dengan mengungkapkan perasaannya melaui mikrofon toko ponsel yang sedang melakukan promosi.” Nara tampak takjub dengan cerita Seunri mengenai namja yang bernama Chen itu.

 

#Flasback

 

Mall. 07.00 PM KST.

 

Chanrin dan Seunri mengabiskan waktu jalan-jalannya ke mall. Keduanya berjalan menyusuri tiap toko yang mereka lewati. Tak jarang mereka juga memasuki toko-toko itu tanpa membeli barangnya.

 

“Hanya melihat-lihat,” ujar Chanrin santai pada pramuniaga disana. Membuat Seunri menjaga jarak dengan Chanrin karena malu.

 

‘Anak ini membuatku malu,’ batinnya.

 

Chanrin~ah. Ayo kita keluar. Kita lihat-lihat lagi di tempat lain.”

 

“Ayo!” ajak Chanrin semangat sambil menggandeng lengan Seunri keluar.melewati pramuniaga yang memasang wajah kesal yang dipaksakan tersenyum. Pasalnya sedari tadi Chanrin terus bertanya mengenai barang ini dan itu. Tapi akhirnya tidak dibeli juga .

 

Keduanya kembali berjalan mencari toko-toko yang menjual barang-barang yang menarik perhatian mereka. Saat mereka baru saja melewati kios yang sedang melakukan promosi ponsel, Seunri melihat ada sedikit keributan di depan sana. Ia menarik-narik tangan Chanrin untuk mendekat.

 

“Apa sih?” tanya Chanrin.

 

“Itu ada yang berantem. Kita lihat yuk.”

 

“Ngapain sih diliat? Udah ayok jalan-jalan lagi.” Chanrin balik menggeret Seunri menjauh dari kerumunan orang-orang itu. Namun sebuah suara kotak pemilik muka kotak di depan sana menginterupsi mereka, bahkan spontan Seunri membalikkan badannya.

 

“Jung Chanrin!” Padahal nama Chanrin-lah yang disebut oleh namja itu. Tapi yang heboh saat itu adalah Seunri.

 

“Tuh kan bener. Harusnya dari tadi kita kesana, Chanrin~ah. Mungkin kau menang undian dan mendapat hadiah ponsel !!”

 

Deg.

 

Perasaan Chanrin tidak enak sekarang. ia masih enggan membalikkan badannya walau Seunri sudah bersusah payah menarik yeoja itu mendekati kerumunan. Dari kejauhan itu, Seunri tidak terlalu jelas melihat namja yang masih berebut microfon didepan itu. Jika ia tahu, mungkin ia juga akan berpikiran sama dengan Chanrin untuk segera pergi.

 

“Om pinjem dulu donk ! Aaww … Jung Chanrin lihat kesini. Aahh om bentar … Kamu juga yang disamping Chanrin.” Tunjuk namja bermuka kotak itu pada Seunri. Hingga semua mata para pengunjung menatap ke arah mereka. Bahkan mereka memberi jalan bagi Seunri dan Chanrin. Chanrin masih saja berjalan ke belakang dengan mulut komat-kamit. Terlalu enggan untuk menoleh pada namja muka kotak itu.

 

“Andwae Seunri~aaaaahhh.” Teriak Chanrin dalam hatinya. Seunri masih saja berjalan dengan bangganya ke depan. Sampai tinggal beberapa langkah lagi, ia baru melihat jelas kalau yang memanggil mereka bukanlah om-om yang jualan ponsel itu. Melainkan….

 

“Chen!” pekik Seunri.

 

‘Sudah kukatakan jangan kemari tadi,’ batin Chanrin. Dengan pasrah yeoja itu berbalik dan tersenyum paksa pada Chen, sang namja bermuka kotak yang tadi berebut microfon. Om-om penjual ponsel itu akhirnya mengalah dan memilih untuk menonton aksi Chen.

 

“Hai Chanrin,” sapa Chen dengan microfon di tangannya.

 

“H-Hai,” balas Chanrin dengan wajah yang memerah. Tak kalah merah dengan wajah Seunri kini.

 

“Jung Chanrin, di depan seluruh orang yang ada disini, aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Chanrin~ah, maukah kau menjadi yeojachinguku? Kumohon,” kata Chen lagi dengan wajah memelas.

 

Para pengunjung menahan nafas sejenak menunggu jawaban dari Chanrin. Seunri sejak tadi sudah pucat hanya menatap Chanrin horror. Ia baru ingat kalau Chen ini adalah namja yang nge-fans berat pada Chanrin. Tapi nasibnya selalu diabaikan oleh Chanrin.

 

“A.. a-“

 

“Aku sungguh menyukaimu, Jung Chanrin. Kumohon terimalah aku kali ini.” Chen hampir saja menangis saat ini. Wajahnya semakin memelas. Ia menggigit bibirnya seperti anak kecil. Bulu mata untanya ia kedip-kedipkan.

 

“B-baiklah.”

 

“Woooaaahhh..” para penonton bersorak. Akhirnya mereka bisa bernafas lega. Bahkan om-om penjual ponsel itu memberikan Chen sebuah ponsel multifungsi yang dapat dijadikan senter sebagai hadiah keberanian namja itu.

 

#Flashback End

 

Woaa …. Daebak!!! Chanrin memang cantik, jadi pantas saja banyak namja yang menyukainya!” teriak Nara sambil tepuk tangan.

 

Ne, dia memang cantik. Tapi tidak perlu sampai selingkuh juga kan? Kasihan Chanyeol. Lagipula kenapa sih Chanrin merahasiakan hubungan mereka?” iba Sojin yang sedari tadi ikut mendengarkan di samping Nara.

 

Seunri mengacak-acak rambutnya kesal. “Haahh …. Ini memang salahku. Kalau saja aku tidak memaksa Chanrin ke toko ponsel itu.”

 

“Semuanya sudah berlalu. Sudah jangan diacak-acak lagi. Nanti rambutmu kriting seperti Heechul seonsaengnim,” omong Sojin asal yang langsung mendapat delikan dari Seunri.

 

Arrghh… aku akan menyusul mereka. Berita ini sudah tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Aku harus menjelaskan hal ini pada Chanyeol.” Seunri berdiri sambil mengepalkan tangan kirinya dan menggumamkan sesuatu yang tak dimengerti oleh Sojin dan Nara. Berjalan begitu saja melewati meja Sojin dan Nara yang melihatnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

 

“Kau memikirkan sesuatu?” Sojin melirik pada Nara.

 

“Ya,” jawab Nara membalas lirikan Sojin.

 

“Apa?”

 

“Entahlah, Sojin~ah. Aku bingung.”

 

Haahh…. Bagaimana bisa kita memiliki teman yang playgirl dan childish seperti mereka?” gumam Sojin setelah menghembuskan nafasnya kesal. ‘Dan tulalit seperti dia.’ Sambungnya dalam hati masih dengan lirikannya pada Nara. Sementara dilain hati, Nara berkata lain.

 

‘Aku juga tak tau kenapa bisa memiliki teman dengan wajah seperti singa. Walau tersenyum, ia tetap terlihat seperti ingin menerkam.’

 

.

***adindaPCy***

.

 

“Chen, kata anak-anak kau sekarang pacaran dengan Chanrin ya?” tanya Lay si kutu kuda(?) yang hobi nge-gosip dan selca. Chen nyengir kuda sambil natapin Lay.

 

“Iya. Kau tau dari mana?”

 

“Aku tahu dari anak-anak.”

 

“Anak-anak siapa?”

 

“Ih Chen kamu kok tulalit gitu sih? Anak-anak sekolah kita lah.”

 

“Oohh, hehe.” Chen nyengir lagi sambil garuk-garuk kepala.

 

“Tapi tadi aku ngeliat Chanrin lagi jalan sama Chanyeol loh ke taman belakang sekolah. Kau gak tahu?” adu Lay yang tadi kebetulan ngeliat Chanyeol sama Chanrin berduaan. Chen mandang Lay gak percaya.

 

“Iya bener. Coba kau susul kesana. Jangan-jangan Chanrin selingkuh loh.” Chen ngerasa panas dengernya. Idungnya kembang kempis mikirin pacar barunya itu jalan bareng cowok lain. Tanpa babibu lagi namja berwajah kotak itu langsung berdiri dan dalam sekejap dia udah hilang dari kelas. Lay ngeliatin Chen yang lari tunggang langgang gitu cekikikan sendiri. Tanpa mau mikir soal sahabatnya itu lagi, Lay ngeluarin hape Oppa-nya dan mengambil selca sambil senyum genit. Tanpa sepengetahuan Lay, seorang namja tengah memperhatikannya dengan tatapan ilfil.

 

“Kau abis manas-manasin si Chen ya?” tanya namja itu akhirnya. Lay ngalihin perhatiannya, trus nyimpen hape-nya.

 

“Kenapa emangnya?”

 

“Kasian si Chen tau. Dia sampe lari-lari gitu.”

 

“Biarin ajalah, Yok. Dia pacarannya masih anget-anget tahi ayam. Masih semangat-semangatnya. Lagian aku tadi memang liat Chanrin sama Chanyeol berduaan. Eh Diyok, udah siap pe-er Biologi belum?” Diyok pasang muka datar sambil ngangguk. Lay ngulurin tangannya sambil senyum nampakin lesung pipit di pipinya.

 

“Pinjem donk.” Diyok cuman bisa ngehela nafas sambil ngasihin buku Biologinya.

 

 

***adindaPCy***

 

 

“Liat Chanrin gak?” tanya Chen pada seorang siswa yang berpapasan dengannya di koridor. Siswa tersebut menggeleng. Membuat Chen meneruskan pencariannya dengan bertanya pada setiap siswa yang ia temui. Pasalnya saat ia berlari ke taman belakang sekolah, disana tidak ada orang satupun. Hingga akhirnya ia berpapasan dengan saudara kembar kekasihnya, Jung Chanwoo.

 

Chanwoo~ya, apa kau melihat Chanrin ?” namja yang ditanya itu mengerutkan dahinya sebelum menjawab. Kemudian ia mengangguk dengan tetap mengerutkan dahinya.

 

“Di kantin. Wae?”

 

“Ah tidak apa. Aku mau kesana dulu. Gomawo kakak ipar!” ucap Chen terburu-buru sambil berlari. Membuat Chanwoo semakin mengerutkan dahinya tak mengerti. ‘Apa maksudnya memanggilku kakak ipar ? Aku kan tidak punya adik ? Palingan juga Chanrin. Tapikan aku dan Chanrin hanya tua aku 5 menit?’ Chanwoo akhirnya menyerah mencari jawaban atas pertanyaan yang berlari marathon di kepalanya. Ia kembali berjalan sambil mengendikkan bahunya.

 

 

***adindaPCy***

 

“Liat Chanyeol gak ?”

 

“Engga.”

 

Seunri mengulang pertanyaannya pada setiap siswa yang ia temui. Hatinya cenat-cenut jika belum tuntas menjelaskan pada Chanyeol mengenai hubungan antara Chen dan Chanrin itu. Ia takut Chanyeol akan salah paham terhadap Chanrin.

 

“Hai manis.” Suara bariton seorang namja yang berdiri di samping loker siswa itu menyapa pendengaran Seunri. Yeoja itu tahu persis siapa pemilik suara berat nan seksi itu. Siapa lagi kalau bukan Kris, namja setengah bule yang mendapat jabatan sebagai ‘ketua’ PLAYBOY di sekolah mereka. Dengan malas Seunri membalikkan badannya menghadap tubuh Kris yang tingginya hampir 2 meter itu.

 

“Kau pikir aku ini kucing apa?” tanya Seunri garang.

 

“Bisa jadi kalau kau berpikir seperti itu,” ucapan Kris semakin membuat Seunri mengerucutkan bibirnya kesal. Namja itu kenapa hobi sekali sih mengganggunya?

 

Cih. Ada apa eoh? Kalau hanya mau menggodaku lagi, nanti saja. Aku sedang sibuk sekarang.”

 

“Sibuk ap? Mencari Chanyeol?”

 

“Kenapa kau kepo sekali?” Kris mendelik saat Seunri mengatainya ‘kepo’. Salah kata yang menurutnya identik dengan alay itu. Dan ia benci dengan kata ‘alay’, biarpun ia sering bergaya nyentrik seperti anak alay(?).

 

“Aku kan hanya bertanya. Memangnya ada apa kau mencari sepupuku itu?” Kris mengikuti kemana langkah kaki Seunri. Yeoja itu mengabaikannya dengan terus bertanya pada siswa yang ia temui mengenai keberadaan Chanyeol.

 

“Hey, aku ini sepupunya, teman sekelasnya, teman sekamarnya di rumah. Kadang-kadang kami masih mandi bersama juga loh. Kau tidak mau bertanya padaku?” Seunri menatap Kris jengah.

 

“Untuk apa aku bertanya padamu?”

 

“Karna aku tahu dimana Chanyeol sekarang.” Seunri seketika berhenti dengan mata membulat. Ia menatap Kris marah.

 

“KRIIIISSSS !! KENAPA TIDAK BILANG DARI TADI?” teriak Seunri di tengah halaman sekolah.

 

“Kau tidak bertanya padaku sih. Hehee.” Selanjutnya Kris mendapat tendangan hangat di bokongnya pemberian Seunri yang melakukannya dengan ikhlas.

 

 

***adindaPCy***

 

 

Sesampainya di kantin, Chen menyapu seluruh ruangan penuh manusia dan makanan itu dengan matanya. Mencari keberadaan sosok yang dicintanya. Namja berwajah kotak itu mendapati Chanrin sedang duduk berdua di sebuah meja yang terdapat di sudut kantin dengan seorang yang disebutkan oleh Lay tadi. Dengan langkah yang dihentak-hentakan ia berjalan mendekati meja tersebut dengan amarah yang membuat kepalanya berasap.

 

Sreett.

 

Chanrin merasa dirinya ditarik hingga ia berdiri. Lengannya juga merasa sakit akibat tangan namja yang mencengkram lengannya begitu keras.

 

Aish! Apa yang kau lakukan pabbo?” pekik Chanrin kesal. Ia menatap wajah orang yang menariknya.

 

OMO!” ucapnya lagi terkejut dengan mata membulat.

 

“Apa yang kau lakukan dengan yeojachinguku disini eoh? Menggodanya?” Chen langsung menyemprot Chanyeol dengan berbagai pertanyaan yang mampu meraih perhatian hampir seisi kantin.

 

“Chen-“

 

“Diam Chanrin. Biar aku urus dulu namja yang sudah menggodamu ini,” kata Chen memotong panggilan Chanrin. “Hey, dengar ya Tuan Park Chanyeol! Aku tahu kau itu pintar, kaya, tampan, dan lebih tinggi dari aku, tapi itu bukan berarti kau bisa merebut Chanrin dari aku. Ingat itu!”

 

“Chen-“

 

“Jika aku melihatmu lagi bersama Chanrin, aku tidak akan segan-segan mengajakmu ke ring tinju!”

 

“Chen-“

 

“Chanrin itu sekarang kekasihku. Kalian dengar semuanya!” ujar Chen dengan nada high pitch cemprengnya. Membuat Chanrin yang berdiri di sampingnya dan Chanyeol yang berdiri di depannya menutup telinga rapat-rapat. Habis sudah kesabaran Chanrin akan celotehan tidak jelas ‘pacar barunya’ itu.

 

“KIM CHEN-CHEN !” teriak Chanrin tepat di telinga Chen. Wajahnya sudah merah padam kini.

 

“Eh? I-iya beb?”

 

“JANGAN PANGGIL AKU BEB LAGI ! MULAI HARI INI KITA PU-TUS !” ucap Chanrin dengan lantang. Setelah mengatakan itu ia menghentakkan tangan Chen yang masih memegang tangannya dan segera pergi dari sana. Ia merasa malu dengan ulah Chen itu. Bisa-bisa imej-nya sebagai ‘PLAYGIRL cap eMas Berlian’ itu turun hanya karena namja itu mengatakan ia adalah kekasihnya.

 

Chanyeol tersenyum idiot penuh kemenangan melihat wajah Chen yang terlihat semakin kotak menahan tangis. Ia menepuk-nepuk pundak Chen santai sebelum ikut berlalu meninggalkan kantin dan orang-orang yang menyaksikan drama singkat mereka itu.

 

“Yang tabah ya,” ucap Chanyeol.

 

“Hey Park! Kau sudah merebut Chanrin dariku. Urusan kita belum selesai!” Chanyeol mengerutkan dahinya sesaat. Kemudian tertawa terbahak-bahak sambil memegangi perutnya. Ia menyeka air mata yang sempat turun karena terlalu heboh tertawa. Bahkan ada beberapa siswa lainnya yang ikut tertawa melihat Chanyeol seperti itu. Menurut mereka, Chanyeol saat tertawa itu sangat lucu. Seperti pohon tebu yang meliuk-liuk ditiup angin.

 

“HAHAHAHA! Kau tahu, sebenarnya kaulah yang sudah merebut Chanrin dariku. Kau lucu sekali,” kata Chanyeol setelah berhasil menghentikan tawanya. Ia pun berlalu dari sana meninggalkan Chen dengan wajah merahnya antara marah, malu, dan sedih.

 

Eoh Chanrin?” Seunri berpapasan dengan sahabatnya itu di depan kantin. Chanrin hanya berhenti sebentar melihat Seunri yang berdiri dengan Kris disampingnya. Tanpa kata ia berjalan lagi meninggalkan keduanya.

 

“Kenapa dia?” tanya Kris heran. Seunri mengendikkan bahunya dan melangkah memasuki kantin kembali. Saat baru selangkah memasuki area itu, badannya menabrak dada bidang seorang namja tinggi yang ia cari-cari sejak tadi.

 

Eoh, Chanyeol. Akhirnya.” Seunri merasa lega telah menemukan Chanyeol. Ia akan menjelaskan sesuatu mengenai hubungan Chen dan Chanrin.

 

Eoh, kalian berdua. Wae?”

 

“Aku ingin menjelaskan sesuatu tentang-“

 

“Nanti saja ya. Aku harus pergi sekarang. Dah.” Chanyeol berlalu meninggalkan Seunri dan Kris yang memasang wajah cengo. Tak lama muncul wajah Chen dari dalam kantin.

 

“C-Chen ?”

 

~ To Be Continued

 

Author’s note: Annyeong! Auhtor kembali hadir dengan membawa sebuah FF chapter komedi. Gatau deh ini beneran lucu atau engga. Wkwk. Semoga kalian suka yaaaa

BeTeWe, post FF ini bertepatan dengan hari ulang tahun Author *promosi wkwk

4 respons untuk ‘School Love Story [Chapter 1]

Write your Comment, Dont Be silent readers chingu ^^